Penyuluhan Perikanan


Program Studi Penyuluhan Perikanan

 

Program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan harus menjadi acuan pengembangan sumberdaya manusia kelautan dan perikanan melalui pendidikan formal yang dilaksanakan oleh Poltek AUP. Prodi Penyuluhan Perikanan merupakan salah satu prodi yang ada di Poltek AUP, sehingga dalam pengembangan SDM tetap berpedoman pada program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Poltek AUP secara umum. Melalui kegiatan pendidikan sumberdaya manusia kelautan dan perikanan yang dihasilkan diharapkan menjadi sumberdaya manusia unggul.

 

Pengembangan kelembagaan pendidikan dan kemampuan lulusan pendidikan kelautan dan perikanan harus terus menerus dilakukan untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang berguna bagi dunia usaha dan industri. Sumberdaya manusia yang demikian merupakan salah satu pilar yang diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi kelautan dan perikanan. Pada saat ekonomi kelautan dan perikanan kokoh dan maju pesat, maka meningkat pula perekonomian nasional yang berdampak kepada meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

 

Secara umum, Prodi Penyuluhan Perikanan adalah pendidikan vokasi yang menghasilkan sumberdaya unggul bidang kelautan dan perikanan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai Sarjana Terapan Perikanan, lulusan Poltek AUP mampu memenuhi tuntutan kebutuhan sumberdaya manusia di kelautan dan perikanan bagi pasar nasional, regional maupun internasional. Untuk mendukung kompetensi lulusan, Prodi Penyuluhan Perikanan memiliki sarana dan prasarana pendukung pembelajaran seperti laboratorium penyuluhan (Multimedia Center, Radio (RAPIKAN) laboratorium teknologi (Hatchery, Kolam Praktik, Lab. Pengolahan dll), laboratorium bisnis,  perpustakaan, Tempat Uji Kompetensi (TUK) serta  unit penunjang lainnya. Selain itu, Prodi Penyuluhan Perikanan juga didukung oleh 26 orang dosen tetap dengan kualifikasi S3 sebanyak 6 orang dan S2 sebanyak 20 orang yang  kompeten di bidangnya.

 

Lembaga penunjang pendidikan tersebut kondisinya sesuai dengan perkembangan yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan vokasi, kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat para dosen dan taruna, juga sudah dilengkapi oleh berbagai sarana penunjang lainya seperti asrama, poliklinik, kantin, tempat ibadah, tempat parkir, dan taman, yang kondisinya juga sangat mendukung terciptanya kegiatan yang nyaman. Dalam melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Prodi Penyuluhan Perikanan juga melakukan kerjasama dengan beberapa lembaga/institusi di tingkat nasional.

 

Keberadaan Prodi Penyuluhan Perikanan sebagai bagian dari Politeknik AUP sangat penting dan strategis bagi Kementerian Kelautan dan Perikanan khususnya dalam hal pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan, karena :

1. Potensi kelautan dan perikanan Indonesia yang sangat besar dan memerlukan sumberdaya manusia yang profesional dan produktif, dengan kemampuan bisnis;

2. Kementerian Kelautan dan Perikanan telah mencanangkan Revolusi Biru yaitu perubahan mendasar cara berfikir dari orientasi daratan menjadi orientasi maritim dengan konsep pembangunan berkelanjutan untuk peningkatan produksi kelautan dan perikanan melalui program yang terintegrasi;

3. Meningkatkan SDM kelautan dan perikanan pada perguruan tinggi vokasi yang lebih menitikberatkan Dunia Usaha dan Dunia Industri yang dilengkapi dengan kompetensi yang bersertifikat, kemudian penerapan teknologi yang relevan dan terjual untuk mengantisipasi tantangan pembangunan kelautan dan perikanan di masa datang;

4. Okupasi lulusan Prodi Penyuluhan Perikanan di sektor kelautan dan perikanan sangat luas. Secara garis besar okupasi yang diisi lulusan menurut catatan selama ini adalah Aparatur Sipil Negara di berbagai unit kerja baik struktural maupun fungsional, perusahaan, pengusaha, konsultan, perbankan dan media.

 

Beberapa keunggulan dan karakteristik yang dimiliki Prodi Penyuluhan Perikanan, Poltek AUP adalah :

  1. Keunggulan komparatif
    1. Penyelanggaraan pendidikan vokasi dengan rasio kegiatan praktik jauh lebih banyak dibanding teori (70 : 30%);
    2. Penerapan pembinaan kehidupan kampus dengan kedisiplinan yang tinggi, sehingga para lulusan pekerja keras, produktif dan memiliki daya juang yang tinggi;
    3. Pelaksanaan sertifikasi kelautan dan perikanan baik di bidang penyuluhan maupun teknis perikanan yang memenuhi standar internasional sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan dunia usaha dan dunia industri;
    4. Sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.
  1. Keunggulan Kompetitif
    1. Lulusan unggul karena memiliki kecerdasan yang produktif dan kemampuan beradaptasi serta ketahanan fisik dan mental yang tinggi untuk bekerja di dunia usaha dan dunia industri;
    2. Memiliki sertifikat kompetensi di bidang penyuluhan perikanan maupun teknis perikanan (pembesaran, pembenihan, pengolahan);
    3. Memenuhi kualifikasi standar internasional kemampuan mengoperasikan dan manajemen serta skill yang mumpuni);
    4. Memiliki sertifikat manajemen mutu ISO 9001:2000.

 

Model pendidikan di Prodi Penyuluhan Perikanan didesain sedemikian rupa sehingga mampu menghasilkan lulusan yang unggul, baik dalam aspek bisnis, teknologi terapan, kemasyarakatan serta kedisiplinan.

 

Dengan karakteristik lulusan yang demikian, ke depan dapat lahir generasi baru pelaku usaha (Start-up) kelautan dan perikanan, serta menjadi fasilitator dalam melakukan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang perikanan sehingga akan menjadi bagian dari aktor utama dalam mendukung pembangunan kelautan dan perikanan.

 

Visi  Prodi Penyuluhan Perikanan adalah “MENJADI PROGRAM STUDI UNGGUL DI BIDANG ILMU PENGETAHUAN DAN KOMUNIKASI PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PADA TAHUN 2024”. Visi tersebut merupakan bentuk intepretasi dan turunan dari :

1. Visi pembangunan nasional 2020-2024, yang difokuskan pada mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing;

2.  Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan 2020- 2024, dengan Visi “Mewujudan masyarakat Kelautan dan Perikanan yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM Unggul”.

3.  Rencana Strategis Politeknik Ahli Usaha Perikanan 2020 – 2024, dengan Visi “Pada Tahun 2024 Poltek AUP menjadi 10 Besar Perguruan Tinggi Vokasi di Bidang Kelautan dan Perikanan Terbaik di Indonesia”.

     

Sebagai tindak lanjut dari Visi tersebut di atas, maka misi yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

1. Menyelenggaraan dan mengembangkan pendidikan yang berorientasi pada DUDI untuk menghasilkan sumberdaya manusia unggul di bidang komunikasi penyuluhan yang mampu berkarya dan berusaha di sektor kelautan dan perikanan;

2. Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian di bidang komunikasi penyuluhan kelautan dan perikanan yang menghasilkan inovasi teknologi komersial untuk pengembangan usaha dan industri yang termuat dalam media ilmiah dan non ilmiah;

3. Menyelenggarakan dan mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bidang komunikasi penyuluhan kelautan dan perikanan melalui pelatihan dan pembimbingan, transfer teknologi dan Inkubasi usaha kepada masyarakat Kelautan dan perikanan di desa mitra dan non mitra untuk terwujudnya kampus sebagai rujukan dan mitra utama masyarakat;

4. Menyelenggarakan pembinaan taruna dan tata kehidupan kampus untuk mewujudkan lulusan yang memiliki mental disiplin yang cekatan dalam bekerja dan kepribadian yang penuh etika dan estetika;

5. Menyelenggarakan pelayanan birokrasi yang mudah dan cepat, terpenuhinya layanan sumberdaya yang optimal serta melakukan KISS yang harmonis dengan semua pihak, sesuai  akreditasi ISO;

6. Melakukan pendekatan inovatif secara holistik dengan mengembangkan kearifan lokal untuk meningkatkan kompetensi masyarakat kelautan dan perikanan.

 

Menjabarkan misi Prodi Penyuluhan Perikanan sebagaimana tersebut di atas, maka tujuan yang akan dicapai adalah:

1.   Mampu menghasilkan sumberdaya manusia unggul di bidang komunikasi penyuluhan yang mampu berkarya dan berwirausaha di pemerintahan, swasta, dan unit kerja lainnya yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan;

2.   Memiliki tata kelola pendidikan vokasi yang inovatif dan produktif sehingga mampu bersaing secara International.