Politeknik AUP selenggarakan Seminar Nasional Perikanan Indonesia (SNPI) sebagai upaya memperkuat jejaring keilmuan untuk meningkatkan peran perguruan tinggi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
Kegiatan SNPI ke-25 dengan mengusung tema “Menuju Indonesia Emas 2045: Transformasi Ekonomi Biru Melalui Kebijakan Berbasis Sains dan Penguatan Peran Pendidikan” dilaksanakan pada tanggal 10-11 Oktober di Politeknik AUP secara Hybrid.
Kepala BPPSDM KP bapak I Nyoman Radiarta membuka kegiatan SNPI ke-25 secara virtual, dalam sambutannya I Nyoman Radiarta sampaikan kegiatan Seminar Nasional ini sebagai bagian dari upaya kita untuk mendorong transformasi ekonomi biru menuju Indonesia emas 2045, selain itu beliau berharap melalui seminar ini dapat menghasilkan rekomendasi rekomendasi konkrit yang dapat diimplementasikan dalam kebijakan publik serta memperkuat sinergis antara pemerintah akademisi pelaku usaha dan masyarakat ini sebagai wahana untuk memperkuat kolaborasi dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Direktur Politeknik AUP, Dra. Ani Leilani, M.si mengungkapkan kegiatan SNPI ke-25 ini mendapat respon postif dan mendapatkan animo yang tinggi dari kalangan akademisi dan praktisi, sebanyak 250 peserta dan pemakalah mengikuti kegiatan ini, diantaranya dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, IPB University, Universitas Khairun Ternate, BRIN, IPB University, Universitas Bengkulu, Universitas Pohuwato-Gorontalo, Unversitas Tanjungpura, Poteknik KP Karawang, Politeknik KP Bitung, Politeknik KP Jembrana, dan UPT lingkup KKP serta Politeknik Ahli Usaha Perikanan.
Dengan mengusung tema “Menuju Indonesia Emas 2045: Transformasi Ekonomi Biru Melalui Kebijakan Berbasis Sains dan Penguatan Peran Pendidikan”, Ani Leilani berharap seminar nasional ini mampu menghasilkan rumusan yang komprehensif terhadap penguatan upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam implementasi Ekonomi Biru, terutama peran Pendidikan Tinggi KP sebagai penghasil generasi emas di masa depan.