Kehidupan Taruna
Mengusung pendidikan semi-militer, Politeknik AUP memiliki tradisi tersendiri dalam menempa taruna / peserta didik selama masa pendidikan. Tradisi tersebut dimulai dari penyambutan taruna baru, masa orientasi taruna, latihan dasar disiplin taruna, masa basis, kerohanian, masa pendidikan hingga berakhirnya proses pendidikan yang dikukuhkan dalam prosesi wisuda. Dibandingkan dengan kehidupan mahasiswa perguruan tinggi pada umumnya, kehidupan sehari-hari yang dialami para taruna cukup keras dan penuh disiplin, namun tetap mengedepankan humanisme. Seorang taruna dididik dan dilatih tidak hanya untuk memiliki dan meningkatkan wawasan pengetahuan akademik, tetapi juga ditempa agar memiliki karakter kepribadian yang tangguh. Seorang taruna Politeknik AUP harus bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki semangat perjuangan dan integritas yang tinggi serta peduli pada lingkungan sosial.
Penyambutan
Calon taruna yang telah dinyatakan lulus seleksi masuk Politeknik AUP akan memasuki kampus secara serentak pada tanggal yang telah ditentukan. Calon taruna memasuki kampus memakai seragam hitam putih serta membawa perlengkapan pribadi seperlunya. Calon taruna akan diminta untuk berbaris rapi di depan gerbang kampus, lalu beriringan atau bergerak menuju auditorium Madidihang untuk mengikuti proses pendaftaran ulang. Sebelum memasuki asrama calon taruna dikumpulkan dan diberi pengarahan/pengenalan singkat oleh Pembina (Tim Unit Pembina Ketarunaan dan Asrama) sebagai pemantapan mental calon taruna. Setelah itu, calon taruna diberi kesempatan untuk mengucapkan salam perpisahan kepada orang tua/wali sebagai tanda penyerahan calon taruna dari orang tua/wali ke pihak asrama. Rombongan calon taruna selanjutnya memasuki asrama yang turut dimeriahkan oleh taruna senior dengan cara berbaris disepanjang jalan memasuki asrama.
MOSTAR
Dalam rangka Pembinaan Karakter dalam Satuan Pendidikan Lingkup BRSDMKP, dan dengan masa pandemi ini, dimana kegiatan Masa Orientasi Studi dan Ketarunaan (Mostar) wajib dilaksanakan diseluruh satuan pendidikan KP, berfungsi untuk pengenalan kampus.
Mostar adalah subsistem kegiatan pendidikan kokurikuler yang merupakan persiapan bagi calon taruna untuk menjadi anggota Civitas Akademika Politeknik. Sesuai dengan sistem pendidikan di STP bahwa taruna selama belajar di STP diwajibkan tinggal di Asrama, dimana sebelumnya relatif sebagian besar tinggal bersama orang tuanya, berasal dari daerah/instansi yang berbeda, juga lingkungan dan latar belakang yang berbeda. Oleh karena itu, perlu adanya masa persiapan bagi calon taruna dalam menghadapi masa transisi tersebut sehingga dapat memperlancar proses belajar mengajar selanjutnya.
Tujuan pelaksanaan Mostar adalah untuk memberikan pengenalan organisasi dan ketatalaksanaan lingkup Kampus Politeknik Ahli Usaha Perikanan, pengenalan sistim pendidikan/akademik, pengenalan sarana dan prasarana, pengenalan sistim kedisiplinan serta pengenalan sistim administrasi dan prosedur persuratan.
Sasaran setelah mengikuti mostar, para calon taruna diharapkan;
Latdaslintar
Taruna Baru Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) dalam memasuki kehidupan kampus memerlukan adanya kesiapan psikologis maupun sosial untuk dapat beradaptasi secara cepat dengan proses belajar mengajar di Kampus Politeknik AUP. Dengan demikian, para taruna/i perlu membentuk karakter kedisiplinan dan menumbuhkan jiwa patriotisme sehingga taruna dapat melaksanakan segala tugas-tugas dan tanggungjawabnya sebagai seorang taruna/i. Dalam rangka mencapai keadaan tersebut maka Politeknik AUP mewajibkan taruna baru untuk mengikuti suatu kegiatan Latihan Dasar Kedisiplinan Taruna (Latdaslintar).
Latdaslintar adalah subsistem kegiatan pendidikan kokurikuler yang merupakan persiapan bagi taruna baru untuk menjadi anggota Civitas Akademika Politeknik AUP. Sesuai dengan sistem pendidikan di Politeknik AUP bahwa taruna selama belajar di Politeknik AUP diwajibkan sebagian besar tinggal di asrama, dimana tata kehidupan kampus mengaplikasikan sistem komando dengan hierarki yang jelas serta pendekatan semi-militer, sehingga setiap taruna harus memahami kedua hal tersebut serta mengaplikasikannya. Kondisi ini menuntut kesiapan dan kedisiplinan taruna dalam mengikuti tata kehidupan kampus. selain itu para taruna merupakan kader pemimpin yang perlu dibekali pendidikan pembentukan sikap dan jiwa patriotisme sebagai salah satu upaya bela negara. Dilain pihak, taruna Politeknik AUP berasal dari daerah/instansi yang berbeda, juga lingkungan dan latar belakangnya. Oleh karena itu, perlu adanya masa persiapan bagi taruna baru dalam menghadapi masa transisi tersebut sehingga dapat memperlancar proses belajar mengajar selanjutnya. Salah satu langkah persiapan tersebut adalah melalui kegiatan Latdaslintar.
Latdaslintar merupakan langkah awal untuk membentuk opini, cara pandang dan cara berpikir calon taruna bagaimana bersikap, bertindak dan berperilaku sebagai seorangtaruna didik di Sekolah Tinggi perikanan yang sarat dengan aturan dan tata tertib.
Tujuan pelaksanaan Latdaslintar adalah untuk membentuk karakter kedisiplinan dan menumbuhkan jiwa patriotisme bagi taruna baru yang sedang memulai masa pendidikan di Politeknik AUP. Sasaran pelaksanaan Latdaslintar adalah setiap taruna baru mampu beradaptasi dalam waktu yang cepat untuk menghadapi kehidupan sehari-hari di Politeknik AUP melalui sikap kedisiplinan, sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang maksimal.
Dengan demikian setelah mengikuti Latdaslintar, para taruna baru diharapkan;
Pelantikan Taruna Baru (Remaja)
Dalam rangka Pembinaan Karakter dalam Satuan Pendidikan Lingkup BRSDMKP, dan dalam masa pandemi ini, dimana kegiatan Pelantikan Taruna dilaksanakan seraca Daring dan Luring. Pelantikan Taruna/I Politeknik Ahli Usaha Perikanan Angkatan ke 57 dilakukan karena calon taruna baru telah dinyatakan lulus dalam evaluasi dan juga telah selesai melaksanakan Masa Orientasi Studi dan Ketarunaan (MOSTAR). Dimana Masa Orientasi Studi dan Ketarunaan (MOSTAR) wajib dilaksanakan diseluruh satuan pendidikan KP, berfungsi untuk pengenalan kampus.
Tujuan pelaksanaan Pelantikan Taruna/i Angkatan ke 57 diharapkan taruna akan memiliki keragaan sebagai taruna Politeknik Ahli Usaha Perikanan yang menggambarkan motto pembinaan bagi taruna Politeknik AUP yaitu “Fisik Bugar, Mental Tegar, Otak Segar”, serta melalui pendidikan kelautan dan perikanan yang diselenggarakan dengan bersendikan 4 pilar utama, yakni learning to know, to do, to life together dan to be.
Masa Basis
Dalam rangka pembinaan sikap dan kepribadian para Taruna Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) serta penyesuaian terhadap situasi dan kondisi ketarunaan, maka dipandang perlu untuk dilakukan suatu subsistem kegiatan pendidikan kokurikuler sebagai persiapan bagi taruna baru untuk menjadi anggota civitas akademika AUP dengan melaksanakan kegiatan BASIS.
Sesuai dengan sistem pendidikan di AUP bahwa taruna selama belajar di AUP diwajibkan sebagian besar tinggal di Asrama, dimana sebelumnya relatif sebagian besar tinggal bersama orang tuanya. Dilain pihak, taruna AUP berasal dari daerah/instansi yang berbeda, juga lingkungan dan latar belakangnya. Oleh karena itu, perlu adanya masa persiapan bagi taruna baru dalam menghadapi masa transisi tersebut sehingga dapat memperlancar proses belajar mengajar selanjutnya. Salah satu langkah persiapan tersebut adalah melalui kegiatan BASIS.
Tujuan pelaksanaan BASIS adalah untuk memberikan pemahaman bagi taruna baru yang sedang memulai masa pendidikan di AUP mengenai sistem pembinaan dan peraturan kedisiplinan Taruna AUP.
Taruna baru mampu beradaptasi dalam waktu yang cepat untuk menghadapi kehidupan sehari-hari di AUP, sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang maksimal.
Dengan demikian setelah mengikuti BASIS, para taruna baru diharapkan;
Kerohanian
Politeknik AUP merupakan Perguruan Tinggi yang berlandaskan Pancasila. Oleh karena itu, setip taruna memiliki kebebasan untuk memeluk agama sesuai dengan kepercayaannya masing-masing. Dalam kehidupan kampus/asrama, taruna diberi kesempataan untuk mengembangkan kegiatan berbasis kerohanian sebagai media untuk mempertebal keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kegiatan kerohanian juga berperaan penting dalam menciptakaan suasana kehidupan kampus dan asrama yang dinamis dan menjunjung tinggi toleransi umat beragama, suku, ras dan latar belakang lainnya.
Pembaretan
Pembaretan merupakan sub sitem yang sudah menjadi tradisi di Politeknik AUP. Pembaretan dilaksanakan oleh Taruna tingkat satu dan dilakukan dengan cara pengujian pembinaan fisik, ketangkasan, kecakapan yang merupakan tanda layaknya menjadi seorang Taruna. Tujuan pembaretan adalah agar taruna dapat merasakan arti atau nilai sebuah perjuangan. Berjuang dengan semangat pantang menyerah akan membuahkan hasil yang baik. Baret merupakan simbol kebanggan sebagai seorang taruna sehingga kegiatan pembaretan bermakna bahwa untuk mencapai suatu prestasi diperlukan pengorbanan.
Prosesi Wisuda
Prosesi wisuda Politeknik AUP selalu menjadi kegiatan yang sakral dan hikmat. Wisuda mengakhiri perjalanan panjang seorang taruna selama 4 tahun di Politeknik AUP. Diikuti oleh wisudawan dari semua program studi (D-4 dan Pascasarjana), wisudawan akan mendapatkan ijazah yang diserahkan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan. Wisuda juga menjadi ajang pemberian penghargaan lulusan terbaik (Adhi Widya Taruna) dan lulusan teladan (Adhi Karya Taruna). Setelah pelaksanaan prosesi wisuda di dalam auditorium Madidihang, para wisudawan melanjutkan kegiatan di lapangan. Tradisi sujud sebagai wujud rasa syukur dan tradisi melempar pet secara bersama-sama menjadi akhir kemeriahan acara wisuda. Selanjutnya, wisudawan bersiap menatap masa depan yang lebih cerah.
Kegiatan Ekstrakurikuler
Bebagai macam kegiatan ekstrakurikuler yang dapat diikuti taruna termasuk Drum Band Genta Bahana Samudera, beladiri Yusikaindo, Mixed Martial Arts, Selam, Sepak bola, Bola volley, Futsal, Badminton, pencinta alam, English Club, Panahan, Basket, Tari Nusantara serta Wirausaha.
Sekitar Kampus
Politeknik AUP terletak di Jalan AUP Raya No 01, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Pasar minggu yang merupakan salah satu kecamatan di Jakarta Selatan berbatasan dengan kali ciliwung atau Kecamatan Kramat Jati di sebelah timur, Jakarta Timur, sebelah utara dengan Kecamatan Mampang Prapatan dan Pancoran, sebelah barat dengan Kecamatan Cilandak, dan sebelah selatan dengan Kecamatan Jagakarsa.
Politeknik AUP terletak tidak jauh dari Stasiun Pasar Minggu. Kampus Politeknik AUP terletak di kota metropolitan Jakarta Selatan dengan total penduduk 2.057.080 (data sensus tahun 2010). Politeknik AUP juga dikenal masyarakat dengan AUP (Akademi Usaha Perikanan), nama lembaga sebelumnya.
Karena letak Politeknik AUP berada di tengah-tengah pemukiman warga, masyarakat disekitar cukup dekat dan akrab dengan suasana kehidupan kampus Politeknik AUP. Keakraban Politeknik AUP dengan lingkungan sekitar tercermin pada hubungan dan kerjasama yang sangat baik dengan warga sekitar dalam berbagai macam kegiatan, dari skala kelurahan hingga skala nasional.
Obyek wisata yang dapat dikunjungi yang letaknya tidak jauh dari Kampus Politeknik AUP antara lain Kebun Binatang Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah, Taman Buah Mekarsari, Setu Babakan, Museum Satria Mandala, Kemang Food Festival, dan sebagainya.