Severity: Warning
Message: file_get_contents(https://ipinfo.io/3.17.183.187/geo): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.0 429 Too Many Requests
Filename: controllers/Portal_prodi.php
Line Number: 55
Severity: Warning
Message: file(./assets/file/counter.txt): failed to open stream: No such file or directory
Filename: controllers/Portal_prodi.php
Line Number: 58
Severity: Warning
Message: fopen(./assets/file/counter.txt): failed to open stream: No such file or directory
Filename: controllers/Portal_prodi.php
Line Number: 60
Severity: Warning
Message: fputs() expects parameter 1 to be resource, bool given
Filename: controllers/Portal_prodi.php
Line Number: 61
Severity: Warning
Message: fclose() expects parameter 1 to be resource, bool given
Filename: controllers/Portal_prodi.php
Line Number: 62
21 Oktober 2021
Ikan gabus (Channa striata) merupakan salah satu ikan karnivora yang memiliki mafaat sebagai ikan konsumsi, produk olahan maupun pengobatan yang berasal dari kandungan albuminnya. Permintaan akan ikan gabus sangat tinggi dan masih mengandalkan dari tangkapan di alam. Teknologi budidaya ikan gabus secara intensif telah banyak diaplikasikan oleh masyarakat. Akan tetapi, sampai saat ini pembudidaya masih mengandalkan benih dari hasil tangkapan di alam untuk dibesarkan. Hal tersebut dikarenakan masih sangat tingginya mortalitas benih pada saat pemeliharaan. Salah satu penyebab kematian benih ikan gabus adalah kondisi lingkungan budidaya yang kurang optimal terutama pada konsentrasi pH. Sehingga perlu adanya suatu bahan yang dapat mengkondisikan kualitas air pada lingkungan budidaya agar lebih optimal. Daun ketapang merupakan bahan alami yang banyak sekali dimanfaatkan oleh para pembudidaya terutama untuk memperbaiki kualitas air lingkungan budidaya. Hal ini dikarenakan kandungan tannin didalam daun ketapang yang dapat menurunkan dan menstabilkan kualitas air terutama konsentrasi pH. Beberapa penenelitian telah dilakukan dengan memanfaatkan daun ketapang ini untuk budidaya perikanan seperti pada ikan mas, ikan nila, gurami, ikan hias bahkan untuk mengoptimalkan perairan pada budidaya udang windu. Akan tetapi, sampai saat ini belum ada penelitian mengenai pemanfaatan daun ketapang untuk pemeliharaan benih ikan gabus terlebih lagi untuk meningkatkan kelangsungan hidup dan pertumbuhannya. Oleh karna itu, rangkaian penelitian telah dilakukan bertujuan untuk mendapatkan dosis serta frekuensi lama waktu pemberian serbuk daun ketapang untuk meningkatkan kelangsungan hidup dan kinerja pertumbuhan benih ikan gabus. “Dosis terbaik serbuk daun ketapang adalah sebesar 0,5 g/L dengan frekuensi lama waktu perendaman daun ketapang setiap 7 hari sekali pada media pemeliharaan benih ikan gabus. Dosis dan frekuensi lama waktu perendaman daun ketapang tersebut dapat meningkatkan kelangsungan hidup benih ikan gabus sampai dengan 90%
dengan kinerja pertumbuhan meliputi pertumbuhan bobot mutlak sebesar 3,57 g, panjang mutlak sebesar 2,46 cm dan pertumbuhan bobot spesifik harian sebesar 8,92%/hari.”